Oleh : Armansyah
Berbicara mengenai makhluk luar angkasa akan membawa kita pada kontroversi berkepanjangan yang sampai hari ditulisnya buku ini pun perdebatan dikalangan ilmuwan dan juga agamawan terus berlanjut. Tidak ada kata sepakat mengenainya. Ada yang mengkaitkan mereka dengan makhluk jenis Jin, ada juga yang berpendapat bahwa mereka benar-benar ada dan berupa makhluk tersendiri terpisah dari jenis manusia dan jin, ada juga yang mengingkari keberadaannya dan menganggapnya sekedar berita bohong, isapan jempol dan imajinasi belaka.
Padahal seperti yang telah diungkapkan oleh Syaikh Muhammad al-Ghazali dalam bukunya[1], bahwa bumi yang kita diami ini tidaklah lebih dari sebutir debu dialam semesta yang amat besar dan megah dan penuh dengan kehidupan dan makhluk hidup. Kita akan menjadi orang dungu apabila mengira hanya kita sajalah makhluk hidup dalam wujud semesta yang maha luas ini. Allah telah menciptakan begitu banyak galaksi, mungkinkah hanya satu planet saja yang berisi kehidupan ?
Alam ini bagi al-Ghazali sudah penuh sesak dengan makhluk hidup yang diciptakan oleh Allah yang merujuk pada wujud-Nya dan bersaksi tentang kebesaran-Nya. Senada dengan pernyataan ini, penulis Indonesia kontroversial ditahun 80-an asal Sumatera Barat bernama Nazwar Syamsu[2] berpendapat bahwa banyaknya laporan masyarakat bumi terhadap penampakan UFO atau piring terbang harus menjadi alasan positip yang mengkuatkan adanya kehidupan manusia bermasyarakat diplanet lain seperti halnya yang ada diplanet kita ini.
Namun berbeda dengan keduanya, Muhammad Isa Dawud dengan semua uraiannya yang panjang lebar didalam bukunya menyatakan bahwa semua misteri seputar keberadaan piring terbang ataupun makhluk luar angkasa tidak lain hanyalah perbuatan dan tipu daya Iblis bersama Dajjal yang memiliki markas besar disegitiga Bermuda[3].
Terlepas dari perbedaan pendapat yang ada diatas tadi, maka bagaimanapun logika mereka tidak ada yang menyimpang dari apa yang disampaikan oleh Allah dan Rasul-Nya didalam kitab suci al-Qur’an maupun al-Hadis. Mereka ini pada hakekatnya berbeda dalam cara penafsiran ayat dan hadis sesuai dengan cara maupun sudut pandang masing-masing. Tetapi satu hal yang pasti bahwa semua dalil yang mereka pergunakan sangat patut untuk dijadikan perhatian bagi kita semua, terutama untuk yang tertarik dalam kajian ini.
Cerita mengenai keberadaan dari piring terbang dan manusia-manusia dari luar angkasa sendiri sebenarnya sudah dikenal jauh sebelum teknologi modern manusia dicapai, misalnya dongeng-dongeng mengenai kerajaan Atlantis atau juga kisah mengenai kepahlawanan Hercules yang akhirnya kembali kelangit bersama ayahnya Zeus setelah menyelesaikan tugas dibumi tidak bisa dianggap hanya sekedar cerita pengantar tidur bangsa Yunani kuno bahkan cerita keperkasaan Gatot Kaca dalam wayang purwa yang memiliki baju terbang bernama “Kotang Antakusuma” dan helm “Basunanda” lengkap dengan sepatu pelindung “pada kacarma” juga menjadi suatu teori tersendiri oleh sejumlah peneliti masalah piring terbang.
Lalu bagaimana sebenarnya pendapat al-Qur’an sendiri mengenai hal-hal yang masih merupakan misteri besar ini ?
Kitab suci al-Qur’an memang tidak bercerita secara jelas (didalam ayat-ayat Muhkamatnya) kepada kita mengenai keberadaan makhluk hidup diluar manusia berikut planet dimana mereka tinggal. Tetapi hal ini tidak berarti bahwa secara simbolik (melalui ayat-ayat Mutasyabihatnya) al-Qur’an juga menolak keabsahan teori-teori tersebut, sebab sebaliknya justru al-Qur’an menggambarkan kekuasaan Tuhan disemua alam semesta yang melingkupi seluruh makhluk hidup yang ada dan tersebar disemua penjuru galaksi.
Dan diantara ayat-ayat-Nya adalah menciptakan langit dan bumi ; dan Dabbah yang Dia sebarkan pada keduanya. dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya. – Qs. 42 Asy-Syura :29
Dan Allah telah menciptakan Dabbah dari almaa’; diantara mereka ada yang berjalan diatas perutnya dan ada juga yang berjalan dengan dua kaki dan sebagiannya lagi berjalan atas empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki, karena sesungguhnya Allah berkuasa atas tiap-tiap sesuatu.. – Qs. 24 An-Nur :45
Melalui surah asy-syura ayat 29 diatas kita memperoleh gambaran dari al-Qur’an bahwa Allah telah menyebarkan dabbah disemua langit dan bumi yang telah diciptakan-Nya. Pengertian dari istilah Dabbah ini sendiri bisa kita lihat pada surah an-Nur ayat 45, yaitu makhluk hidup yang memiliki cara berjalan berbeda-beda, ada yang merayap seperti hewan melata ada yang berjalan dengan dua kaki sebagaimana halnya dengan manusia dan ada pula yang berjalan dengan empat kaki seperti kuda, anjing, kucing dan seterusnya sehingga merujuk istilah Dabbah yang ada dilangit dengan makhluk berjenis Jin atau Malaikat saja dan mengabaikan kemungkinan adanya makhluk jenis lain berarti bertentangan dengan maksud kitab suci sendiri.
Dan hanya kepada Allah saja bersujud semua yang ada dilangit dan dibumi, mulai dari Dabbah hingga para malaikat; sementara para malaikat itu tidak pernah berbuat angkuh – Qs. 16 an-Nahl : 49
Karena itu tanpa mengurangi rasa hormat kita kepada mereka yang menolak keberadaan makhluk hidup diluar jenis manusia dan jin sekaligus menyatakan bahwa hanya diplanet bumi ini sajalah makhluk hidup ciptaan Allah, menurut pendapat penulis pribadi, maka dijaman yang serba modern dan canggih ini apalagi didukung oleh ayat-ayat al-Qur’an sendiri tidaklah bisa dibenarkan. Adalah mustahil kebohongan dilakukan oleh hampir separuh penghuni bumi ini dalam waktu yang berbeda dan bahkan dipisahkan oleh kurun masa berabad-abad dari sekarang.
Su’ud Muliadi[1] misalnya menyatakan dalam bukunya bahwa laporan paling tua mengenai pesawat dari luar angkasa yang mendarat dibumi ini berasal dari abad ke-15 sebelum Masehi, yaitu pada sebuah tulisan Mesir kuno (papirus) yang merupakan bagian dari buku harian Raja Thutmosis III (1504-1450 SM) yang merupakan raja Mesir terbesar dimasa lalu dengan daerah kekuasaannya sampai kesungai Euphrat dan Sudan.
Laporan itu terjadi pada salah satu ekspedisi penaklukkan yang dipimpinnya langsung, dimana dalam perjalanannya Thutmosis III melihat adanya sebuah lingkaran api muncul diangkasa dengan panjang sekitar 1 rod atau ± 5 meter tanpa mengeluarkan suara dan perlahan bertambah tinggi naik keangkasa menuju keselatan dan menghilang dikegelapan malam.
Seterusnya beberapa penemuan Arkeologi kerajaan Romawi kuno juga menunjukkan bahwa penampakan dari piring terbang juga pernah terjadi dimasa lalu. Salah satu penemuan itu berupa mata uang logam Romawi kuno yang berukiran gambar bintang dan sebuah bola dengan antena mirip satelit yang ada dijaman kita modern ini. Pendapat awal yang memperkirakan bahwa bola berantena ini merupakan ukiran matahari akhirnya kandas setelah penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan adanya kenyataan empat sinar cahaya dari bola itu dipancarkan dengan cara yang berlainan terhadap cahaya dari matahari. Apalagi pada mata uang logam tersebut terdapat kata-kata Providentia Deorum yang memuliakan para dewa dan terdapat seorang wanita dalam wujud Providentia muncul dari cahaya yang bersinar tersebut[2].
Selanjutnya berturut-turut Yves Naud dalam bukunya berjudul Peninggalan Masa Lampau yang misterius dan UFO, dan Erich Von Daniken dengan bukunya Adakah makhluk lain dari angkasa luar[3] memberikan kehadapan kita banyak sekali data-data yang memastikan mengenai apa yang telah disampaikan oleh ayat-ayat al-Qur’an tadi. Bahkan menurut Yves Naud berdasarkan penelitiannya yang panjang, teknologi yang pernah dicapai oleh nenek moyang manusia jaman dahulu kala jauh melebihi apa yang sudah dicapai oleh manusia modern sekarang ini.
Hal ini dibuktikannya dengan keberadaan Peta Piri Reis yang merupakan suatu peta dengan rancangan ilmu geografis sangat akurat Konon pada awal abad ke delapan belas, di istana Topkapi Turki, ditemukan peta-peta kuno. Peta itu adalah milik seorang perwira tinggi Angkatan Laut Turki Laksamana Piri Reis. Dua buah atlas yang disimpan di perpustakaan negara di Berlin yang memuat gambar yang tepat dari laut Tengah dan daerah sekitar laut Mati, juga berasal dari Laksamana Piri Reis ini. Semua peta ini telah diserahkan kepada Arlington H. Mallerey seorang Kartograf Amerika untuk diteliti. Mallerey memperkuat fakta yang luar biasa bahwa semua data geografi terdapat pada peta-peta itu, tetapi tidak digambar pada tempat yang semestinya. Ia minta bantuan dari Walters seorang kartograf dari Biro Hidrografi Angkatan Laut Amerika Serikat. Mallerey dan Walters bersama-sama menyusun suatu skala dan mentransformasikan peta itu menjadi bola dunia. Mereka membuat penemuan yang menggemparkan.
Petanya memang cermat, bukan hanya mengenai Laut Tengah dan Laut Mati saja melainkan pantai-pantai Amerika Utara dan Selatan bahkan garis-garis tinggi Permukaan Samudra Antartika pun dilukiskan dengan persis sekali pada peta Piri Reis itu. Peta itu bukan hanya memproduksikan garis besarnya benua-benua melainkan juga topografi dari daerah-daerah pedalaman. Pegunungan, puncak gunung, pulau, sungai dan dataran tinggi; semuanya digambarkan de ngan ketepatan yang luar biasa.
Dalam tahun 1957, peta-peta itu diserahkan kepada Jesnit Lineham, yang menjabat direktur dari Weston Observatory merangkap juru potret pada Angkatan Laut Amerika Serikat. Setelah memeriksanya dengan cermat, Lineham pun hanya dapat memperkuat ketepatannya yang fantastis itu bahkan sampai mengenai daerah daerah yang di masa sekarang jarang sekali dipelajari. Yang paling menonjol ialah bahwa pegunungan di Antartika yang baru ditemukan pada tahun 1952, dalam peta Reis telah terdapat. Pegunungan itu telah tertutup oleh es beratus-ratus tahun lamanya. Peta kita sekarang dibuat berdasarkan hasil pemetaan dengan menggunakan alat-alat gema suara. Penyelidikan terakhir yang dilakukan oleh Profesor Charles. H. Hapgood dan ahli matematika Richard W. Strachan telah memberikan informasi yang lebih mengherankan lagi. Setelah diadakan perbandingan dengan hasil pemotretan bulatan dunia kita yang di lakukan secara modern dari satelit, perbandingan itu menunjukkan bahwa peta aslinya dari Piri Reis itu pasti telah dibuat berdasarkan hasil pemotretan dari udara dengan ketinggian yang jauh sekali.
Sebuah kapal ruang angkasa terbang diam di atas Kairo dan membidikkan kameranya lurus ke bawah, setelah filmnya dicuci maka akan terdapat gambaran ini; segala sesuatu yang ada dalam radius kira-kira 5.000 mil dari Kairo akan direproduksikan secara tepat, karena semuanya ada di bawah lensa. Tetapi negara-negara dan benua-benua di luar radius itu akan berubah reproduksinya dari keadaan sebenarnya. Semakin jauh pandangan kita dari titik pusat gambar, semakin banyak penyimpangan atau perubahan gambarnya. Mengapa ini semua? karena bumi ini berbentuk bulatan, benua-benua yang jauh dari titik pusat seolah tenggelam ke bawah. Negara Amerika Selatan misalnya, tampaknya berubah dengan janggal sekali pada ukuran memanjangnya, persis seperti perubahan pada peta Piri Reis ! Dan juga persis seperti hasil-hasil pemotretan yang dilakukan satelit buatan dari Amerika.
Bagaimana kita bisa menjelaskan hal demikian itu, bagaimana mungkin nenek moyang kita mampu membuat peta seakurat ini dengan pengetahuan mereka yang konon menurut buku-buku sejarah masih dalam taraf hidup didalam gua dan mengembara (nomaden) ? Tidakkah teori yang menyatakan bahwa nenek moyang manusia sebenarnya pernah mencapai kemajuan dibidang ilmu dan teknologi canggih sebelum akhirnya melalui sebuah banjir besar telah melemparkan manusia kembali kejaman batu, bisa diterima ? Bisakah ajaran Islam yang diklaim sebagai ajaran Tuhan semesta alam menjawab semuanya ?
Dan orang-orang yang hidup sebelum mereka sekarang ini telah pernah mendustakan Kami, padahal mereka yang ada sekarang ini belum sampai pada sepersepuluh yang pernah Kami berikan kepada mereka dahulu kala. – Qs. 34 Saba’ : 45
Beberapa penafsir kitab suci ada yang merujuk maksud dari orang-orang yang hidup sebelumnya pada ayat tersebut sebagai orang-orang kafir Mekkah yang sudah meninggal sebelum kenabian Muhammad, akan tetapi adalah sah-sah saja bila kita menafsirkannya dengan makna yang lebih luas dari itu dan menghubungkan ayat ini dengan teori yang sudah kita bahas sebelumnya. Apalagi dalam catatan kakinya yang menjelaskan ayat ini, Departemen Agama Republik Indonesia menulis maksud dari sepersepuluh yang kami berikan kepada orang-orang sebelumnya itu adalah pemberian Allah seputar kepandaian ilmu pengetahuan, umur panjang, kekuatan jasmani, kekayaan harta benda dan sebagainya.[4]
Seperti yang sering saya singgung, bahwa al-Qur’an harus dipahami secara universal dan aktual, sehingga kemonotonan penafsiran yang ada pada tafsir Qur’an tradisional tidak membuat kitab suci ini sebagai sesuatu yang hanya menjadi pajangan dimasjid ataupun bacaan saat menjelang sholat Jum’at. Kita harus melanjutkan misi aktualisasi kitab suci yang sudah dirintis oleh Syaikh Muhammad Abduh dan muridnya Rasyid Ridha diawal abad 20. Bangsa Indonesia sendiri memiliki banyak cendikiawan muslim modern yang telah mencoba memberikan tafsiran baru ayat-ayat al-Qur’an. Sebut saja misalnya nama-nama seperti Dr. Ir. Hidajat Nataatmadja melalui bukunya versi baru Ihya Ulumiddin[5] atau Nurcholish Madjid dalam Khazanah Intelektual Islam[6] serta nama Nazwar Syamsu yang terkenal dengan bukunya Tauhid dan Logika[7].
Dengan begitu, maka kita bisa mendapatkan kitab suci al-Qur’an benar-benar sebagai kitab petunjuk yang bermanfaat bagi manusia didalam mempelajari ilmu dunia maupun ilmu akhirat.
Keberadaan planet-planet yang berfungsi sebagai tempat hidup dan berkehidupan makhluk berjiwa seperti bumi misalnya secara eksplisit bisa juga kita peroleh didalam ayat al-Qur’an :
Allah menciptakan tujuh langit dan seperti itu juga bumi; berlaku hukum-hukum Allah didalamnya, agar kamu ketahui bahwa Allah sangat berkuasa terhadap segala sesuatu; dan Allah sungguh meliputi segalanya dengan pengetahuan-Nya. – Qs. 65 ath-Thalaq : 12
Jika kata langit dan bumi disebut dengan bilangan tujuh yang berarti banyak (lebih dari satu), maka tentu yang dimaksud dalam ayat ini adalah kemajemukan gugusan galaksi yang terdiri dari jutaan bintang dan planet-planet yang ada sebagaimana yang kita ketahui dari ilmu astronomi modern. Oleh karenanya secara tidak langsung al-Qur’an menyatakan kepada kita bahwa Bumi yang kita diami ini bukanlah satu-satunya bumi yang ada dijagad raya.
makhluk-makhluk yang ada dilangit dan dibumi memerlukan Dia, setiap waktu Dia dalam kesibukan. – Qs. 55 Ar-Rahman :29
Setelah berkali-kali mengadakan pengamatan secara teliti menggunakan teleskop-teleskop Observatorium W.M. Keck Hawaii, Observatorium Lick di California dan Observatorium McDonald di Texas sejak bulan Juli 2003 yang lalu, maka hari selasa tanggal 31 Agustus 2004 sejumlah astronom mengumumkan penemuan jenis planet baru yang memiliki lebih banyak kesamaan dengan Bumi dibanding dengan planet-planet gas raksasa yang pernah ditemukan sebelumnya[8]
Planet-planet mirip bumi tersebut yang pertama berada di gugusan Leo memiliki massa 21 kali ukuran bumi dan waktu rotasi 2,64 hari dengan perkiraan jarak lebih kurang 33 tahun cahaya dari Bumi kita sedangkan planet berikutnya berada digugusan Cancer memiliki massa 18 kali dari bumi dan waktu orbit 2,81 hari dengan jarak dari bumi ini sekitar 41 tahun cahaya. Atas penemuan kedua planet ini baik Barbara McArthur, peneliti dari Universitas Texas di Austin maupun Anne Kinney, direktur Direktorat Misi Ilmiah Divisi Jagad Raya NASA sama-sama mengungkapkan rasa optimisnya bahwa teka-teki keberadaan makhluk hidup lain diluar bumi akan segera terjawab.
Planet lainnya yang baru ditemukan dan diduga memiliki juga persamaan dengan bumi adalah planet yang mengorbit bintang Gliese 876 berjarak sekitar 15 tahun cahaya dari bumi pada arah rasi bintang Aquarius dengan massa sebesar 5,9 hingga 7,5 kali massa bumi[9]
Sementara misi antariksa tanpa awak Voyager 1 yang diluncurkan atas kerjasama NASA dan Caltech pada tanggal 5 September 1977 sudah berada diluar tata surya kita dengan jarak 14 milyar kilometer dari planet bumi dan tengah menyelidiki heliopause dan medium antar bintang, ini adalah satu-satunya benda buatan manusia modern yang berada jauh diruang angkasa sehingga untuk dapat menangkap sinyalnya dipusat kontrol Jet Propulsion Laboratory di dekat Pasadena, California dibutuhkan waktu lebih dari 13 jam.[10]
Akhirnya, bersikap terlalu skeptis terhadap sejumlah kalangan yang menyibukkan dirinya untuk melakukan eksplorasi angkasa raya guna menemukan peradaban lain maupun mentertawakan sejumlah penelitian terhadap ilmu pengetahuan yang pernah dicapai oleh nenek moyang manusia dimasa lalu sungguh bukan perbuatan yang bijaksana dan bertentangan dengan kitab suci.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memperolok-olok suatu kaum yang lain, karena boleh jadi mereka itu lebih baik dari mereka yang mengoloknya; dan jangan juga para wanita saling memperolok sesamanya sebab boleh jadi wanita yang diperolokkan itu lebih baik dari wanita yang memperoloknya ; dan jangan kamu mencela dirimu sendiri serta jangan kamu saling memanggil dengan gelar yang jahat. Sejahat-jahat panggilan adalah yang jahat setelah ia beriman dan siapa saja yang tidak bertobat, maka mereka adalah orang yang zhalim. – Qs. 49 al-Hujuraat : 11
Kita selaku manusia modern ini harus segera berhenti meneruskan perilaku pongah yang disertai stagnasi pendapatnya yang usang, keberadaan para aliens alias makhluk berjiwa diplanet bumi yang lain nun jauh dikedalaman langit jangan sampai menimbulkan kekhawatiran berlebihan bahwa pendapat manusia sebagai makhluk termulia akan dilecehkan atau menjadi rusak. Pada hakekatnya manusia ini cuma sekedar makhluk yang hina[11] dengan kediaman berada dipinggiran galaksi tak lebih dari setitik debu berjarak ± 300 juta miliar km dari pusat Bimasakti. Mari kita berhenti berpikir egois dan merasa sebagai makhluk yang paling diperhatikan Tuhan, padahal nyaris setiap hari kita melupakan Tuhan dan bergulat dengan dosa, zinah, korupsi, dusta dan seribu satu macam kufur nikmat lainnya, manusia terlampau membumi sehingga tidak kuasa melepas ke-‘akuannya’.
—————————————————————————————–
[1] Su’ud Muliadi, Sm Hk, Mahluk Angkasa Luar dan al-Qur’an, Penerbit PT. Garoeda Boeana Indah, Pasuruan, 1993, hal. 17.
[2] Idem, hal. 21.
[3] Kedua buku ini bisa didownload langsung melalui Internet dari website Beta-UFO dengan alamat http://www.betaufo.com/ dalam format file PDF
[4] al-Qur’an dan Terjemahnya, Departemen Agama Republik Indonesia, Jakarta, Penerbit Gema Risalah Press Bandung, Edisi refisi tahun 1989, Catatan Kaki no 1244, hal. 691
[5] Dr. Ir. Hidajat Nataatmadja, Karsa Menegakkan jiwa agama dalam dunia ilmiah, versi baru Ihya Ulumiddin, Penerbit Iqra, Bandung, 1982
[6] Nurcholish Madjid, Khazanah Intelektual Islam, Penerbit Bulan Bintang, Jakarta, 1984
[7] Nazwar Syamsu, Tauhid dan Logika, al-Qur’an dasar tanya jawab Ilmiah, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta, 1980
[8] Kompas Cyber Media, http://www.kompas.com/teknologi/news/0409/01/173543.htm, rubrik Sains & Teknologi
[9] Harian umum Berita Pagi, Planet Baru itu, Kecil dan Berbatu, No. 37 Tahun 1, Rabu, 15 Juni 2005 hal 1
[10] Wikipedia Indonesia, ensiklopedi bebas berbahasa Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/Voyager_1
[11] Silahkan buka al-Qur’an surah 32 as-Sajdah ayat 8
Taufik Hidayat
Sep 15, 2007 @ 04:00:48
Iya,saya SepEndapat dengan anda bahwa Di Jagat raya ini Kita tdk sendirian Alasannya Allah Telah Menciptakan Bermiliar2 galaksi Bertriliun2 planet Mungkinkah Kesemua planet Itu Tanpa Penghuni?Apakah cuma planet kita saja yang dihuni?Sangat Ragu sekali Apabila kita Menganggap Bahwa cuma planet kita saja yg brpenghuni.Kan mubazir Buat Apa Alloh Menciptakan Planet Yg Luar biasa banyaknya,Bukan kah Alloh tdk suka Dgn Mubazir?Jadi klw mnurut saya pasti ada kehidupan Selain Kita di luar galaksi yg kita huni Tapi tdk sama dgn khdupan yg ada di Bumi.Tapi Yg saya Ragu mungkinkah Ufo Berasal Dr Galaksi Lain?Yg luar biasa jauhnya Jarak Galaksi ke galaksi berjuta2 tahun cahaya,asal tau saja jarak 1 tahun cahaya itu sekitar 9.460.528.404.879 km!
Luar biasa kn jauhny apabila dikalikan 1 juta?Jadi pesawat macam apa yang bisa berpindah Ke galaksi lain?Kecuali kendaraan Rasulluloh yang bisa ke langit Ke tujuh Dlm 1malam Wallahu alam..Kendaraan apakah itu??
Jadi saya masih ragu mungkin Tidakah ufo berasal Dari Galaksi Lain?Hanya Alloh lah yang Tau Semua teka-teki ini kita sebagai Makhluk ciptaanya Hanya Wajib mengimaninya saja Walluhualam bis shawab.
Orang Yang Tak Percaya Alien
Agu 28, 2010 @ 03:32:52
wuuuu itu pemikiran lu aja
Sok Tahu……
Kalo Cara Gua Sih Alien itu tidak ada….
karna di dalam Kitab Allah mengatakan bahwa
“Tidak ada kehidupan selain di bumi”
la kalo begitu cuma ada di bumi dong……??
iya iyalah….Contoh mahluk hidup di bumi
Allah,Manusia,Malaikat,jin,setan,iblis,tumbuh”han,hewan…..la cuma itu doang kan
michael
Sep 11, 2010 @ 06:40:01
iya,saya,setuju, walaupun aku masih,tk(taman,kanak) tp,kata,pendeta,bahwah,ada,makluk,luar,angkasa,disana,tp,makluk,itu,seperti,elien,yang,pintar!!!!! melebihi!! akal,manusia!!!!
Ivan ramadhan
Des 21, 2007 @ 13:15:17
Walaupun saya masih duduk d’bngku SMA tapi berdasarkan buku2 yang prnh saya baca serta beberapa ayat yang d’jelaskan d’Al-quran,saya menjadi yakin bahwa memang ada mahluk lain yang ada d’luar angkasa selain yang ada d’bumi ini,.
rian
Jan 02, 2008 @ 16:11:07
keep rocking bang!!
rahman
Jan 20, 2008 @ 17:17:43
Saya pernah membaca bukunya Su’ud Muliadi, Sm Hk, Mahluk Angkasa Luar dan al-Qur’an, Penerbit PT. Garoeda Boeana Indah, Pasuruan, 1993. kira-kira 10 tahun yang lalu (ketika masih SMA). Saya sangat tertarik dengan buku itu, karena penjelasannya sangat fantastis. Namun sekarang buku itu sulit didapat. saya sudah coba cari di website beta ufo ternyata juga ga ada…kira-kira ada yang punya koleksi buku itu?
Gigi
Jan 29, 2008 @ 04:41:18
mungkin Tidakah ufo berasal Dari Galaksi Lain?
kok masih diperdebatkan, bukanya UFO itu cuma rekayasa Amerika, dan tempat terlihatnya ufo itu dekat dengan pangkalan udara amerika….
luthfis
Jan 29, 2008 @ 15:10:58
anda yakin itu rekayasa amerika???
fahdi nugraha
Mei 02, 2008 @ 03:50:00
salam hormat,
saya bingung kenapa kita yang tidak serius menggali ayat-ayat Al Qur’an dan hadist lebih dalam. karena kalau kita kaji ayat-ayat Qur’an dan ayat2 hadist tersebut, Subhanallah kita pasti temukan jawaban mahluk2 luar angkasa yang beritanya sangat menghebohkan dunia barat. ingatlah Rosulullah Muhammad SAW, adalah manusia yang paling utama bukan hanya didunia kita tapi untuk semua jagat.
bila kita kaji lagi wasiat rosulullah tentang tanda-tanda kiamat nanti, saya punya pendapat bahwa , ummat Rosulullah Muhammad SAW di zaman nanti (atau mungkin sebentar lagi) akan menghadapi perang dasyat menghadapi kaum nonmuslim yang dipimpin oleh si laknat Dajal.
pada peperangan tersebut baik ummat islam maupun musuh islam masing2 akan mendapat bantuan dari mahluk luar angkasa/allien.
ingatlah dunia barat maju dikarenakan bantuan pendidikan umat islam dizaman kesultanan islam dahulu. kita tahu, kaum barat selalu berusaha menghapus sumber2 keilmuan ummat islam zaman dahulu, kemudian mereka mengklaimnya sebagai hasil pengetahuan mereka. jadi sungguh bodoh jika kita mengagumi kemajuan ilmu pengetahuan mereka, termasuk membahas tentang dunia allien ini.
memang kenyataan zaman sekarang, sesuai wasiat rosulullah SAW, bahwa umat islam dizaman ini dalam keadaan cinta dunia dan takut mati alias bodoh, sehinga dunia dikuasai kaum barat.
jadi mari kita dalami kembali Al-Qur’an, al-Hadist, dan buku2 ilmuwan muslim zaman dahulu sampai sekarang, serta nasehat2 para ulama. insya Allah kita kembali maju dibidang ilmu pengetahuan dan khususnya mengenai allien/mahluk luar angkasa ini, mudah2an kita akan mendapat kunci komunikasi dengan mahluk asing/allien tersebut.
sekian.
a utoyo
Mei 08, 2008 @ 06:08:38
bolehkan menghayal sedikit.
Andainya makhluk ruang anggkasa/alien itu ada, dan tidak jauh berbeda dengan kita secara fisik, setelah kita berhubungan dengan nya, yang ada padanya memiliki sifat yang lebih baik dari manusia, welas asih, keilmuan yang lebih tinggi, semua sifat baik dan mulia ada padanya, tapi sangat disayangkan dia menyebut tuhannya bukan ALLAH, alien tersebut mengatakan bahwa tuhannya yang menjadikan dirinya dan alam semesta ini, alien juga punya nabi-nabi dan sebahagian nabi alien memakai ajaran/falsafah manusia bumi karena dengan keilmuan mereka dari dahulu mereka sudah mengetahui/memantau bumi.
kedatangan alien ke bumi ini dikarenakan manusianya sudah rusak/jahiliah. untuk mengajak kembali ke jalan yang benar dan sekaligus memperkenalkan tuhan mereka,
akan kah saya perangi mereka karena nama tuhannya beda, atau ….!
MUHAMMMAD IQBAL FARIJ
Mei 10, 2008 @ 03:33:25
Kalo ada makhluk luar angkasa itu,
Dibulan kan pernah diketemukan kerangka hewan seekor kadal bersayap oleh NEIL AMSTRONG,,,?
bombom
Agu 30, 2009 @ 14:59:50
maf ya bg, jadi memang benar ada mahluk luar,kenapa sih gak pernah turun di indo
indri
Mei 11, 2008 @ 02:09:38
kenapa keberadaan makhluk luar angkasa masih menjadi kontraversi? padahal sebagai hamba yang beriman, kita harus meyakini firmanNYA.
(42:29)Di antara tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata Yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya.
salam…
#im…
Ansori
Jul 02, 2008 @ 09:29:40
di luar sana ada malaikat yang bertugas menjunjung bumi, menjaga tatanan galaxi, dan selalu taat atas perintah Allah…
digolongkan makhluk luar angkasa nggak ya????? 😀
Pecinta Islam
Sep 14, 2008 @ 02:54:20
Saya yakin semua itu hanya rekayasa orang-orang Yahudi…
dan satu kata yang dapat saya ucapkan…
“WALLAHU ALAM….”
fe...
Sep 25, 2008 @ 05:46:46
saya percaya ada makhluk hidup lain di luar bumi selain kita. Kita sbg manusia hsnya jgn bersifat egois, karena siapa tau makhluk di luar sana lebih baik dr kita..
tomy tegar
Sep 26, 2008 @ 00:36:18
sebenarnya alam semesta ini sangat mubazir apabila hanya di huni oleh sekelompok kecil manusia bumi, jadi semua adalah misteri Illahi.
roman
Nov 12, 2008 @ 12:37:40
saya keberatan dengan pernyataan sdr. fahdi bahwa nanti mahluq alien akan membantu kita, seolah-olah kita bermimpi dan mengharapkan bantuan yg gk jelas yg tdk ada dalilnya. yg ada dalilnya kita harus berusaha berjuang bersama sama menegakan agama Alloh dan mengharapkan bantuanNYA. Wong Nabi aja berdarah darah waktu berjuang banting tulang mati matian untuk agama Alloh, knapa kita menghayal ada bantuan yg gk jelas.? dulu perang pedang melawan pedang, sekarang klw orang punya nuklir kenapa kita pakai bambu runcing, bikin dong tangdingannya yg lebih dari nuklir. itu baru masuk akal. bukankah Islam bagi orang yg berakal, bukan yg berhayal? wassalam.
luthfis
Nov 18, 2008 @ 05:35:09
konon berdasarkan beberapa riwayat dalam mazhab ahlul bayt, ketika zaman Imam mahdi afs. manusia sudah dapat berkomunikasi dengan mahluk dari langit (gak jelas apakah alien seperti manusia atau bukan).
luthfis
Nov 18, 2008 @ 05:36:39
yang jelas reformasi yang dilakuakn oleh Imam Mahdi bukan atas bantuan alien.
amsterdam
Jan 15, 2009 @ 08:31:45
yupzzzzzzzt that is alraight
yuya
Jan 15, 2009 @ 08:37:33
apakah dajjal emang bener2 ada???? memang penampakan ufo menjadi hal yang sangat misteri bagi orang yang melihatnya maupun mendengarnya maupun dari mulut kemulut.
yuya
Jan 15, 2009 @ 09:11:07
Hanya satu kata yang bisa kita katakan yaitu
ALLLAHU ALAM…………..!!!!!!!!
Udah dech kita nggak usah mikir yang aneh…….percaya ja ma yang di Atas……..!!!!!!!!1
jrickh
Feb 03, 2009 @ 07:52:34
kudacuki kau tidak punya ontak dasar orang goblok
nazar dewanto
Mar 22, 2009 @ 13:29:52
saya se7 dengan pendapat taufik hidayat 2007 lalu.
Allah SWT tidak menyukai ke mubaziran.
Allah SWT menciptakan berjuta-juta pelanet gk mungkin cuma bumi yg dihuni!
nazar dewanto
Mar 22, 2009 @ 13:31:37
tapi yg tahu segalanya hanya Allah SWT
khafidzy_al-fahri
Apr 17, 2009 @ 07:03:32
wow! aku tambah mumet rek mbaca tulisane mas’e iki!
ss
Apr 19, 2009 @ 07:49:03
mana mgkn jale
hamba Allah
Apr 19, 2009 @ 07:54:28
gini wkt tu saya pernah bca buku ada orang yang melihat ufo kira2 pada taun 70an sering kali ada pnampakan ufo d jepang ato piring terbang .saya bependapat Allah menciptakn sesuatu tanpa sia2 .mkanya kt mesti belajar dr apa yang Allah ciptakn .
ibnu ibrahim..
Apr 23, 2009 @ 01:58:49
hati2”
jaga aqidah…
rzk bhari
Apr 24, 2009 @ 06:42:30
Saya Sdkt prcya dgn ap yg d ktakn. . .
it smua kn kehendk ALLAH SWT
fahrul
Apr 24, 2009 @ 07:15:16
x qw sh prcaya ajh” bhwa slain kita ada mahluk selain kita, mnkn mrka hidup d planet lain yng sngat jauh planet nyg blm d tmukan ole penelitian………
Rudi ahmad
Sep 05, 2009 @ 07:16:41
Aslmlakm..wr..wb. Kl pndpt sy seh,sya pcry dg apa yg d dalilkn d dlm alquran,alloh kn mha bsar mciptkn sgala apa yg ada d bmi dg tdk sia2.jd di galaksi yg tsbar d alm raya ne.pst ada stu glaksi atw plant yg myerupai bumi,tu artix jg psti da khdupn d sna. .
Novi ira
Okt 18, 2009 @ 02:16:29
Believe it or not,it’s up 2 u!!! But i do believe that 😉
Fuad H. Succen
Jan 04, 2010 @ 07:59:40
Ass…
sebenarnya kita sebagai umat manusia, berpikir seluas-luasnya adalah tuntutan atas pernyataan diri sebagai mukmin. (… afala tafakkarunn, afala tadzakkarun???)
Saya tak sependapat dengan saudara Yuya, yang skeptis tidak mau berpikir (apa gunanya kita diberi pikiran???).
Ketika Muhammad isra mikraj, dikisahkan dalam alquran memakan waktu malam yang panjang. dalam perjalanannya kala itu, ia menggunakan kendaraan produksi Tuhan sendiri yang super cepat, (baca: buraq), dan berhenti dibeberapa pos untuk bertanya kepada Jibril yang mendampinginya, mengenai fenomena .
Burag adalah representasi dari cahaya, kita tahu bahwa kecepatan cahaya sekitar 300.000 km per detik, jadi wajar saja apabila jarak yang ditempuh muhammad telah keluar jauh dari galaksi Bimasakti. Di luar galaksi itu, semua yang tampak oleh Muhammad benar-banar nyata. Ada kehidupan lain di luar Bimasakti.
Dunia geger mendengar kisah itu. Seakan semua tak pernah percaya, bahkan sebagaian orang menuduh kebenaran itu adalah kebohongan, menganggap muhammad sedang gila… Rasionalitas dan teknologi manusia mendapat tantangan berat untuk membuktikan pengalaman Muhammad itu secara sains dan telnologi.
Ibrahim bin islamil az-zarnuji menuliskan dalam bukunya taklim mutaalim, ia seorang yang soleh, dan telah menduduki tingkat makrifat dalam beribadah. Pandangannya sangat luas, ia memberikan pernyataan bahwa Tuhan menciptakan alam sebanyak 12.000, alam manusia adalah salah satunya. Kalau sebuah galaksi minimal dihuni satu alam, maka alam yang lain pasti mempunyai tempat lain, dan tempat itu pasti ada makhluknya. Entah apa itu bentuknya, sampai sekarang alat tercanggih pun belum mampu mendeteksi dan meraba mereka.
Sebagai contoh kita yakin bahwa setan dan jin itu ada, tapi di mana mereka hidup dan berkembang-biak sekarang? Teknologi tercanggih manusia tak mampu merndeteksi mereka, padahal mereka bisa kita rasakan…
Makhluk lain itu telah mencapai umur sangat panjang dan peradaban luar biasa tinggi. Pengetahuan dan teknologi mereka melebihi manusia yang hidup di bumi dengan sederhana. Armada ekspedisi mereka (orang saint menyebutnya Allien) telah bisa mencapai jarak ruang hingga sampai luar galaksi mereka. tidak hayal lagi jika penampakan semisal Ufo di bumi, pernah menjadi berita media Internasional (pasti adanya).
Tentang apakah mereka bertuhan….
Saya berpendapat mereka bertuhan, Tuhan yang mencipatakan diri mereka. soal nama siapa Tuhan mereka itu tidak penting, tapi yang pasti dalam surah alfatihah Dia lah tuhan semesta alam (rabbil alamin)yang banyaknya 12.000 itu.
Tuhan Allah menurut bahasa manusia, adalah nama yang mereka ciptakan sendiri untuk menyebut Tuhannya. Ia berasal dari kata Ilah yang artinya sesembahan, kemudian ditambah dengan al sehingga menjadi makrifat, satu sesembahan, maka jadilah kata Allah.
Makhluk “luar angkasa” lain, juga mempunyai Tuhan yang sama, tetapi namanya yang berbeda. Mereka menamakan Tuhannya dengan bahasanya sendiri.
Jadi saya sangat percaya, bahwa nan jauh disana, berjuta-juta makhluk tetap memproduksi jenisnya sendiri hingga sampai kiamat universal nanti.
Muslim
Jan 28, 2011 @ 08:20:45
Orang islam yg bener donk, dabbah disurat yang kmu lampirkan itu hewan (jelasnya hewan melata) karena ada hadist lain yg sama! klo manusia itu nass..! bner tuh tmen2 ada yg bilang Klo memang ada!! Nabi Muhammad seharusnya menjelaskan… dan bersyiar kesana dan ada pula perintah syiar! karna Nabi Muhammad Rahmatan lil alamim (Alam Semesta) dan alam semesta bukan hanya bumi… by the way awass.. hadist palsu di laknat Allah. kecuali kalian cma berkedok islam! makanya Ngaji ojo belajar dewe!
Lia Damayanti
Jan 31, 2011 @ 07:48:08
Subhanallah…
benar adanya atau tidak
hanya Allah SWT yang tahu dan waktu yang akan menjawabnya. Jadilah pribadi manusia yg baik, tak perlu sombong ataupun congkak karena siapapun boleh mengemukakan pendapat dan ilmunya.
Ism.
Feb 01, 2011 @ 23:44:16
Salam sejahtra buat semua muslimin and musliman. Jika Allah Taala dah menyatakan ada kehidupan seperti bumi di langit, kenapa you all hendak berporak peranda mengenai nya? Bukan kah Allah Taala satu satu nya tuhan semesta alam? bukan kah Allah Taala ilmu Nya meliputi segala sasuatu? Kadang kala menurut isteri Nabi s.a.w. Saidatinah Aisyah ada menyatakan Nabi s.a.w. tak semena mena menghilangkan diri entah kemana.Besar kemungkinan Nabi s.a.w. telah di bawa oleh Malaikat Jibril a.s. ke planet lain untuk mengembangkan risalah Allah Taala.Mungkin setelah Nabi s.a.w. sesudah mengalami Mikraj yang di terbangkan oleh Malaikat Jibril a.s.dahulu, nabi s.a.w. di terbangkan pula oleh Jibril a.s. ke planet lain dengan perintah Allah Taala? Cuma Nabi sahaja yang tidak mahu memperhebohkan perkara tersebut.Jika tidak demikian, mengapa Allah Taala ada menyatakan dalam al quran akan telah islam lah semua penduduk di langit dan di bumi, mereka juga ada yang kafir dan ada yang beriman.Bayangkan saja setiap hari kita melihat matahari.Bukankah matahari sebenar nya adalah sebutir bintang? Bukankah bumi yang kita diami dan planet planet mengelilingi matahari? Begitulah keadaan nya di langit sana. Sama seperti yang kita semua alami ia itu setiap butir bintang adalah matahari yang pasti nya ada planet bumi dan planet planet yang lain mengelilingi nya.Patrikan dalam hati kita semua bahawa Allah Taala menggenggam segenap kerajaan samada sekarang dan juga sasudah kita mati dan di hidupkan semula buat selama lamanya apabila kita berada di dalam kerajaan Allah Taala yang akan datang kelak. Maha suci Allah Taala ilmu Nya meliputi segala sasuatu.Maha suci Allah Taala yang mempunya segenap penjuru langit dan penjuru bumi. Maha suci Allah Taala ilmu Nya seluas langit yang tidak berhujung dan tidak bertepi.
David
Mar 06, 2014 @ 03:45:25
Dasar mmg org Indonesia tolol2…dikit2 Yahudi lah, amerikalah..woiii oon yg namax ilmu pengetahuan tdk bs km samakan dan ajaran agama, krn agama itu utk pedemonan rohani dan kehidupan kita msg2..jd tdk bs dihubungkan krn jls msg2 org pux penafsiran beda2!!
cinta sains
Mar 10, 2017 @ 14:35:47
jika nabi muhammad itu rahmatan lil alamin.apakah alien itu kenal nabi muhammad tetapi kenapa allah dalam al-qur.an menyebut bahwa ciptaannya hanya tumbuhan,hewan,jin,malaikat,dan tentunya manusia.jadi alien itu tidak ada ya?