Oleh: Luthfi Seli Fauzi
Incest (hubungan seksual yang dilakukan oleh individu didalam sebuah keluarga dengan anggota keluarga lainnya, baik itu ayah dengan anak, ibu dengan anak, kakek denagn cucu, kakak dengan adik.) sebagian termasuk kedalam kejahatan atau penganiayaan seksual, dimana perilaku seksual yang dilakukan dapat berupa penganiayaan secara fisik maupun non fisik, oleh orang yang lebih tua atau memiliki kekuasaan yang bertujuan untuk memuaskan hasrat seksual pelakunya.
Studi yang dilakukan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur (2000), berhasil mengungkap bahwa pelaku tindak perkosaan ternyata tidak selalu penjahat atau preman kambuhan atau orang yang tidak dikenal korban, tapi acap kali pelakunya adalah orang yang sudah dikenal baik oleh korban, entah itu tetangga, saudara, kerabat, guru, atau bahkan kakek atau ayah kandung korban sendiri. Dari 312 kasus perkosaan yang berhasil diidentifikasi dari berita media massa selama 1996-1999 di Jawa Timur, sekitar 10,4 persen pelakunya ternyata adalah ayah kandung. Tidak mustahil jumlah kasus incest yang sebenarnya jauh lebih besar daripada yang diekspos media massa.
Sejarah Incest
Peristiwa incest telah terjadi sejak dulu kala. Dalam sejarah dicatat raja-raja Mesir kuno dan putra-putrinya kerap kali melakukan tingkah laku incest dengan motif tertentu, sangat mungkin bertujuan untuk meningkatkan dan kualitas generasi penerusnya. Pascainvasi Alexander the Great (Iskandar Zulkarain) para bangsawan Mesir banyak yang melakukan perkawinan dengan saudara kandung dengan maksud untuk mendapatkan keturunan berdarah murni dan melanggengkan kekuasaan. Contoh yang terdokumentasi adalah perkawinan Ptolemeus II dengan saudara perempuannya, Elsione. Beberapa ahli berpendapat, tindakan seperti ini juga biasa dilakukan kalangan orang biasa. Toleransi semacam ini didasarkan pada Mitologi Mesir Kuno tentang perkawinan Dewa Osiris dengan saudaranya, Dewi Isis. Sedangakn dalam mitologi Yunani kuno ada kisah Dewa Zeus yang kawin dengan Hera, yang merupakan kakak kandungnya sendiri.
Kisah-kisah tentang incest ini bukan hanya pada mitologi saja, tapi bahkan ada juga yang tercatat dalam kitab suci beberapa agama. Dalam kitab agama Kristen misalnya banyak sekali dikisahkan peristiwa incest yang bahkan sangat tidak masuk akal seperti kisah incest yang melibatkan beberapa orang Nabi beserta keluarganya. Sebagai contoh kisah tentang Lot (Nabi Luth) yang konon melakukan hubungan seks dengan kedua putrinya:
Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun. 36 Lalu mengandunglah kedua anak Lot (Nabi Luth) itu dari ayah mereka. (Kejadian 19: 35-36),
ada juga kisah tentang Ruben putra sulung Nabi Ya’kub yang konon pemperkosa istri Nabi Ya’kub:
Ketika Ya’kub diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben sampai tidur dengan Bilha, istri ayahnya, dan kedengaranlah hal itu kepada Israel. (Kejadian 35: 22),
selain itu ada juga kisah tentang Amnon putra Nabi Daud lainnya yang konon memperkosa saudara perempuannya Tamar:
Ketika gadis itu menghidangkannya kepadanya supaya ia makan, dipegangnyalah gadis itu dan berkata kepadanya: “Marilah tidur dengan aku, adikku.” 12 Tetapi gadis itu berkata kepadanya: “Tidak kakakku, jangan perkosa aku, sebab orang tidak berlaku seperti itu di Israel. Janganlah berbuat noda seperti itu. 13 Dan aku, ke manakah kubawa kecemaranku? Dan engkau ini, engkau akan dianggap sebagai orang yang bebal di Israel. Oleh sebab itu, berbicaralah dengan raja, sebab ia tidak akan menolak memberikan aku kepadamu.” 14 Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataannya, dan sebab ia lebih kuat dari padanya, diperkosanyalah dia, lalu tidur dengan dia. (2 Samuel 13: 12-14),
dan masih banyak lagi kisah tentang incest lainnya yang dapat kita temukan dalam Alkitab (Bible) yang konon bukan hanya melibatkan manusia biasa tapi juga melibatkan orang-orang pilihan Tuhan.
Di Indonesia sendiri sampai saat ini perilaku incest masih ada pada kelompok masyarakat tertentu, seperti suku Polahi di Kabupaten Polahi, Sulawesi, dimana praktek hubungan incest banyak terjadi. Perkawinan sesama saudara adalah hal yang wajar dan biasa di kalangan suku Polahi.
Penyebab Incest
Ada beberapa penyebab atau pemicu timbulnya incest. Akar dan penyebab tersebut tidak lain adalah karena pengaruh aspek struktural, yakni situasi dalam masyarakat yang semakin kompleks. Kompleksitas situasi menyebabkan ketidakberdayaan pada diri individu. Khususnya apabila ia seorang laki-laki (notabene cenderung dianggap dan menganggap diri lebih berkuasa) akan sangat terguncang, dan menimbulkan ketidakseimbangan mental-psikologis. Dalam ketidakberdayaan tersebut, tanpa adanya iman sebagai kekuatan internal/spiritual, seseorang akan dikuasai oleh dorongan primitif, yakni dorongan seksual ataupun agresivitas. Faktor-faktor struktural tersebut antara lain adalah:
(1) Konflik budaya. Seperti kita ketahui, perubahan sosial terjadi begitu cepatnya seiring. dengan perkembangan teknologi. Alat-alat komunikasi seperti radio, televisi, VCD, HP, koran, dan majalah telah masuk ke seluruh pelosok wilayah Indonesia. Seiring dengan itu masuk pula budaya-budaya baru yang sebetulnya tidak cocok dengan budaya dan norma-norma setempat. Orang dengan mudah mendapat berita kriminal seks melalui tayangan televisi maupun tulisan di koran dan majalah. Juga informasi dan pengalaman pornografi dan berbagai jenis media. Akibatnya, tayangan televisi, VCD, dan berita di koran atau majalah yang sering menampilkan kegiatan seksual incest serta tindak kekerasannya, dapat menjadi model bagi mereka yang tidak bisa mengontrol nafsu birahinya.
(2) Kemiskinan. Meskipun incest dapat terjadi dalam segala lapisan ekonomi, secara khusus kondisi kemiskinan merupakan suatu rantai situasi yang sangat potensial menimbulkan incest. Sejak krisis 1998, tingkat kemiskinan di Indonesia semakin tinggi. Banyak keluarga miskin hanya memiliki satu petak rumah. Kita tidak dapat membedakan mana kamar tidur, kamar tamu, atau kamar makan. Rumah yang ada merupakan satu atau dua kamar dengan multi fungsi. Tak pelak lagi, kegiatan seksual terpaksa dilakukan di tempat yang dapat ditonton anggota keluarga lain. Tempat tidur anak dan orangtuanya sering tidak ada batasnya lagi. Ayah yang tak mampu menahan nafsu birahinya mudah terangsang melihat anak perempuannya tidur. Situasi semacam ini memungkinkan untuk terjadinya incest kala ada kesempatan.
(3) Pengangguran. Kondisi krisis juga mengakibatkan banyak terjadinya PHK yang berakibat banyak orang yang menganggur. Dalam situasi suit mencari pekerjaan, sementara keluarga butuh makan, tidak jarang suami istri banting tulang bekerja seadanya. Dengan kondisi istri jarang di rumah (apalagi bila menjadi TKW), membuat sang suami kesepian. Mencari hiburan di luar rumah pun butuh biaya. Tidak menutup kemungkinan anak yang sedang dalam kondisi bertumbuh menjadi sasaran pelampiasan nafsu birahi ayahnya.
Selain faktor-faktor diatas, Lustig (Sawitri Supardi: 2005) mengemukakan factor-faktor lain yaitu:
(1) Keadaan terjepit, dimana anak perempuan manjadi figur perempuan utama yang mengurus keluarga dan rumah tangga sebagai pengganti ibu.
(2) Kesulitan seksual pada orang tua, ayah tidak mampu mengatasi dorongan seksualnya.
(3) Ketidakmampuan ayah untuk mencari pasangan seksual di luar rumah karena kehutuhan untuk mempertahankan facade kestabilan sifat patriachat-nya.
(4) Ketakutan akan perpecahan keluarga yang memungkinkan beberapa anggota keluarga untuk lebih memilih desintegrasi struktur daripada pecah sama sekali.
(5) Sanksi yang terselubung terhadap ibu yang tidak berpartisipasi dalam tuntutan peranan seksual sebagai istri.
(6) Pengawasan dan didikan orangtua yang kurang karena kesibukan orang bekerja mencari nafkah dapat melonggarkan pengawasan oleh orangtua bisa terjadi incest.
(7) Anak remaja yang normal pada saat mereka remaja dorongan seksualnya begitu tinggi karena pengaruh tayangan yang membangkitkan naluri birahi juga ikut berperan dalam hal ini.
Alasan Anggota Keluarga Melakukan Incest
(1) Ayah sebagai pelaku. Kemungkinan pelaku mengalami masa kecil yang kurang menyenangkan, latar belakang keluarga yang kurang harmonis, bahkan mungkin saja pelaku merupakan korban penganiayaan seksual di masa kecilnya. Pelaku cenderung memiliki kepribadian yang tidak matang, pasif, dan cenderung tergantung pada orang lain. Ia kurang dapat mengendalikan diri/hasratnya, kurang dapat berfikir secara realistis, cenderung pasif-agresif dalam mengekpresikan emosinya, kurang memiliki rasa percaya diri. Selain itu, kemungkinan pelaku adalah pengguna alkohol atau obat-obatan terlarang lainnya.
(2) Ibu sebagai pelaku. Ibu yang melakukan penganiayaan seksual cenderung memiliki tingkat kecerdasan yang rendah dan mengalami gangguan emosional. Ibu yang melakukan incest terhadap anak laki-lakinya cenderung didorong oleh keinginan adanya figur ‘pria lain’ dalam kehidupannya, karena kehadiran suami secara fisik maupun emosinal dirasakan kurang sehingga ia berharap anak laki-lakinya dapat memenuhi keinginan yang tidak didapatkan dari suaminya. Kasus ini jarang didapati, terutama karena secara naluriah wanita cenderung memiliki sifat mengasuh dan ‘melindungi’ anak.
(3) Saudara kandung sebagai pelaku. Kakak korban yang melakukan penganiayaan seksual biasanya menirukan perilaku orang tuanya atau memiliki keinginan mendominasi/menghukum adiknya. Selain itu, penganiayaan seksual mungkin pula dilakukan oleh orang tua angkat/tiri, atau orang lain yang tinggal serumah dengan korban, misalnya saudara angkat.
Akibat Incest
Ada beberapa akibat dari perilaku incest ini, khususnya yang terjadi karena paksaan. Diantaranya adalah:
(1) Gangguan psikologis. Gangguan psikologis akibat dan kekerasan seksual atau trauma post sexual abuse, antara lain : tidak mampu mempercayai orang lain, takut atau khawatir dalam berhubungan seksual, depresi, ingin bunuh diri dan perilaku merusak diri sendiri yang lain, harga diri yang rendah, merasa berdosa, marah, menyendiri dan tidak mau bergaul dengan orang lain, dan makan tidak teratur.
(2) Secara medis menunjukan bahwa anak hasil dari hubungan incest berpotensi besar untuk mengalami kecatatan baik fisik ataupun mental.
(3) Akibat lain yang cukup meresahkan korban adalah mereka sering disalahkan dan mendapat stigma (label) yang buruk. Padahal, kejadian yang mereka alami bukan karena kehendaknya. Mereka adalah korban kekerasan seksual. Orang yang semestinya disalahkan adalah pelaku kejahatan seksual tersebut.
(4) Berbagai studi memperlihatkan, hingga dewasa, anak-anak korban kekerasan seksual seperti incest biasanya akan memiliki self-esteem (rasa harga diri) rendah, depresi, memendam perasaan bersalah, sulit mempercayai orang lain, kesepian, sulit menjaga membangun hubungan dengan orang lain, dan tidak memiliki minat terhadap seks.
(5) Studi-studi lain bahkan menunjukkan bahwa anak-anak tersebut akhirnya ketika dewasa juga terjerumus ke dalam penggunaan alkohol dan obat terlarang, pelacuran, dan memiliki kecenderungan untuk melakukan kekerasan seksual kepada anak-anak.
Upaya Mengatasi Incest
Untuk menghindari terjadinya incest yang baik disertai atapun tidak disertai kekerasan seksual, perlu dilakukan tindakan sebagai berikut:
(1) Memperkuat keimanan dengan menjalankan ajaran agama secara benar. Bukan hanya mengutamakan ritual, tetapi terutama menghayati nilai-nilai yang diajarkan sehingga menjadi bagian integral dari diri sendiri. Hal ini dapat dicapai dengan penghayatan akan Tuhan sebagai pribadi, sehingga relasi dengan Tuhan bersifat “mempribadi”, bukan sekadar utopia yang absurd.
(2) Memperkuat rasa empati, sehingga lebih sensitif terhadap penderitaan orang lain, sekaligus tidak sampai hati membuat orang lain sebagai korban.
(3) Mengisi waktu luang dengan kegiatan kreatif-positif.
(4) Menjauhkan diri dan keluarga dari hal-hal yang dapat membangkitkan syahwat.
(5) Memberikan pengawasan dan bimbingan terhadap anggota keluarga, sehingga dapat terkontrol.
(6) Memberikan pendidikan seks sejak dini, sesuai dengan usia anak.
Julius Umpel
Apr 30, 2009 @ 02:32:01
Hubungan sex sedarah menjadi dilema di kalangan masyarakat. Sebab keterlanjuran yang dilakukan sesungguhnya antara kedua insan tdk menginginkan terjadi. Tetapi perlu kita garis bawahi bahwa ketika pertemuan antara kedua insan berawal dari rasa dekatnya mereka karena bersaudara, tetapi ada fase dimana manusia sering terbangun sex birahi yang sudah tidak mengingat bahwa itu adalah saudara dan ditambah juga dengan interfensi kuasa iblis sehingga kadang-kadang manusia lupa diri. Untuk itu saya sarankan kepada saudara kandung jangan terlalu dekat dengan lain jenismu karena itu bisa terjadi satu gaira yang tidak terkendalikan antara kedua insan walaupun bersaudara.
Thank’s
adzar 'ali sistany al-hadi
Jul 12, 2009 @ 16:04:08
cariin akhwat syi’ah ‘aliy yang sholihah donk Om >.<
Khoirul Amin
Okt 11, 2009 @ 20:35:25
Mas buku apa aja yg membahas masala inses menurut hukum islam dan hukum positif?……….
Terima kasih Mas.
bygoen
Okt 15, 2009 @ 08:43:27
betoi that nyang//
bygoen
Okt 15, 2009 @ 08:47:23
buku/a bnyk d rmh saya_ mau pinjam?
kirman
Nov 01, 2009 @ 14:53:59
perlunya meningkatkan iman dan mempersempit ruang gerak sahwat
chepyta
Nov 14, 2009 @ 04:27:01
makasih banyak ya buat ulasannya mengenai incest,, salam kenal
ozzy
Feb 24, 2010 @ 08:14:56
kenapa hubungan itu dilarang/ padahal mereka saling cinta dan membutuhkannya bukan!!!!!!!!!!!!
Selki Bundri
Jan 16, 2012 @ 23:32:22
Kebanyakan kejadian incest tidak berawal dari cinta,tapi dari salah satu fihak yang ingin menyalurkan hawa nafsunya, yang setiap hari terangsang oleh prilaku saudara-saudara perempuannya bahkan mungkin oleh ibunya sendiri.Contoh yg sering terjadi:”Di-masa umur mulai 9 th,kalau bermain-main dengan teman diluar rumah,kadang-kadang mendapat ceritera tentang hubungan laki-laki dan perempuan,yang membuat nafsu anak laki-laki, mudah terbangkitkan.Bisa kita bayangkan setelah sampai dirumah,kita melihat adik perempuan atau kakak perempuan, karena merasa ada didalam rumah sendiri dengan pakaian se-enaknya ,bahkan jongkok dan ngangkang se-enaknya,maka nafsu birahi terhadap saudaranya sendiri mulai timbul.Disiang hari mungkin hanya berani nglirik saja.Tapi nafsu birahi anak laki-laki bisa menyala terus sampai dimalam harinya.yang dimalam hari saat seluruh keluarga sudah pada tidur itulah, kebanyakan prilaku incest memberi peluang untuk terjadi.BERHATI-HATILAH WALAUPUN DIDALAM KELUARGA SENDIRI !!!.
Anonim
Apr 27, 2015 @ 19:24:38
Iya
Anonim
Feb 27, 2010 @ 23:52:30
kenapa orang jaman sekarang ngak takut dosa
Anonim
Feb 27, 2010 @ 23:54:20
lalu kenapa ayah atau anak yang melakukan hubungan terlarang itu.
bukankah ayah yang harus mengajari anaknya untuk berbuat baik.
iwan
Mar 07, 2010 @ 18:47:51
SY SEORANG BAPAK 42THN PUNYA PENGALAMAN NGESEX DGN ANAK KANDUNG DARI DIA SMA SAMPAI SEKARANG DIA SDH KULIAH. BG CEWEK2 YG PUNYA PENGALAMAN BERHUBUNGAN SEX DGN AYAH KANDUNG,DAN INGIN BERBAGI CERITA ATAU CUMA INGIN DENGAR CERITA SY. SILAHKAN HUBUNGI SY DI 0856 6469 6411. ATAU LEWAT EMAILKU junailove@yahoo.com. KHUSUS BUAT CEWEK AJA
josua pardede
Mar 17, 2010 @ 21:19:46
Aku heran …..kenapa pendeta pendeta kristen yang SANGAT SANGAT SANGAT benci Islam,para missionaris yang ingin mengembangkan kristen atau kristenisasi, malah memilih untuk masuk ajaran yang sesungguhnya yaitu Islam, dan mengakui” tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusannya”………….itulah orang2 yang diberi Hidayah oleh tuhan……………..dalam hidup ini belajarlah tentang……..HIKMAH…..
Abu Jawad
Jul 30, 2010 @ 10:10:15
Konon, anak-anak Nabi Adam as lahir kembar sepasang-sepasang, laki dan perempuan. Setelah dewasa mereka dinikahkan secara silang, bukan dengan saudara kembarnya ……Begitulah kisah yang aku dengan sejak TK…..Belakangan aku tahu bahwa perkawinan sedarah anak-anak Nabi Adam adalah versi Madzhab Sunni.
Beberapa waktu yang lalu aku menemukan sebuah buku yang ditulis Yassin T Jibouri, ternyata dalam versi madzhab Syi’ah perkawinan sedarah itu tidak pernah terjadi ….. Anak-anak Nabi Adam as baik yang laki maupun perempuan sudah diberi jodohnya masing-masing berupa makhluk surgawi yang juga manusia. Di Sunni juga ada kisah perkawinan ini tapi terbatas hanya pada anak Nabi Adam yang bungsu, yaitu Nabi Syits, karena Syits tidak dilahirkan sebagai anak kembar….
Jadi sejarah incest dalam madzhab Sunni sebenarnya jauh lebih tua dari Mesir Kuno, karena melibatkan manusia yang paling pertama…….
Benarkah demikian ….? Wallohu a’lam
Anonim
Nov 24, 2011 @ 08:22:15
Berati ada manusia lain dong selain adam dan hawa pada waktu itu (yg juga diturunkan dari surga)
rahmmand
Sep 04, 2010 @ 00:27:01
apakah nafsu nya sama seperti melakukan nya suami dan istri ?
rahmmand
Sep 04, 2010 @ 00:30:07
apakah nafsu nya sma dengan layak nya hubungan suami istri ?
vriska
Feb 19, 2011 @ 02:44:40
mohon infonya untuk kasus incest yang suka rela, reverensi pustakanya serta kasusnya. terimakasih….
Asti
Mei 25, 2011 @ 00:02:52
Tentang nabi Loth : klu Anda baca di Al-qur”an bahwa dia tdk melalukan incest, tetapi klu anda baca di Injil ya seperti yg anda tulis itulah. Nabi Loth di utus untuk menyadarkan kaum yg sesat , termasuk sodomi, incest dsb. Anda jangan salah tafsir bos. Jelaskan kan bos…..
Asti
Mei 25, 2011 @ 00:05:15
Yg menciptakan kamu Allah bos….dan kamu pasti MATI. Di situ ku pasit terima balasannya atas apa apa yg kau lakukan dan ucapkan.
Viciano Notonegoro
Jun 12, 2017 @ 04:04:15
Baca dan pahami dulu coba ayat yg di maksud kan diatas secara mendalam dan menggunakan pikiran yg rasional. Dahulukan pikiran yg jernih dan buang emosi jauh – jauh. Setelah bisa mengendalikan diri kita sendiri, baru anda bisa paham dan mengerti apa yg di maksud atau poin – poin penting nya 🙂 assalamualaikum
bargowo
Sep 03, 2011 @ 07:54:17
Semuanya benar…karena situasi dan kondisilah yg bisa menjadkan sesuatu benar atau tidak….Wassalaaam..
agus
Sep 08, 2011 @ 16:39:50
maaf sobat klo boleh saya tau …
ini bukan cerita dan ini bukan omong kosong tetapi ini kenyataan yang harus ku hadapi dan aku tidak takut untuk maju dan pantang untuk mundur
dan aku hanya ingin tau jawabanya dan alasannya kenapa tidak boleh
klo ingin dengar cerita kenapa sampai bisa melakukan hubungan incest aku mau ko cerita tapi hanya untuk di baca dan bukan di publikasikan …
salam persahabatan dari kami AKIDALANG
agus
Sep 08, 2011 @ 16:40:55
klo bisa kasih jawaban kami
( AKIDALANG )
Ratu Londo
Nov 17, 2011 @ 10:31:24
Kalau di Injil menceritakan tentang kebenaran yang benar terjadi itulah sejarah, tetapi di Al Quran selalu terbalik ditutupi dan maklum karena Al Quran karangan Muhammad nabi palsu….kepalsuan Muhammad dan Al Qurannya memang sudah terlihat hanya untuk memujakan nabi bangsa Arab.
Dan penipuan nabi Muhammad tetap tertutup mati…sifat kriminalnya Muhammad dijadikan nabi terakhir penutup nabi, akhirnya tertanamlah dia dalam siksaan kuburan…dan sejuta umat wajib memberi salam kepada Muhammad yang berada dalam kuburan Medinah.
Begawan Somantri Antiviruscomputer Subang
Mei 06, 2012 @ 10:46:55
KEJADIAN PERNIKAHAN SEDARAH PALING BANYAK TERJADI DI KAUM NASRANI DAN KRISTIANI DI DUNIA………..
Anonim
Jan 13, 2013 @ 12:51:44
untuk ratu londo memang betul kl injil menceritakan kebenaran tapi injil yang mana dulu.?.injil taurat yg asli nya itu ada nya di kitap suci Al Qur`an.AlQur`an bukan lah karangan nabi tapi itu murni wahyu ilahi..dan nabi muhamad adalah nabi dan rosul yang terakir dan tidak ada lagi sesudah itu..kalau anda mengangap injil dan agama anda asli dari tuhan saya ingin berartanya.
1.mungkin kah seorang perem puan bisa melahirkan tuhan?
2.pantas kah disebut tuhan . orang yg keluar dari kemaluan perem puan ( mariam } di sebut tuhan? kalau itu mung kin dan pantas menurut anda. ber arti ana juga berhak mempepulerkan diri anada se bagai tuhan..berpikir lah secara logika,.sebelum terlambat bertobat lah anda.
heti herlina
Apr 11, 2013 @ 00:03:36
Alqur’an itu kalamulloh (firman Alloh)yang masih terjaga kemurnian dan keasliannya, bukan karangan nabi muhamad’ SAW.Tidak seperti alkitabnya umat kristiani yang selalu direvisi dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar. dengan demikian bisa dipastikan bahwa alkitab sudah tidak murni lagi.coba you baca alkitab diberbgai terbitan,pasti you temukan isi yang berbeda beda . Kpan tuhanmu itu merepisi alkitabnya. bukankah itu akal akalan si paulus dan konco konconya yang menginginkan alkitab sesuai dengan isi kepalanya pembahasan mengenai permasalahan kehidupan itu tercakup luas didalam alquran termasuk tata cara dan aturan yang jelas mengenai prilaku umat manusia dari hal terbesar sampai hal terkecil .karena alquran diturunkan sebagai petunjuk bagi semua manusia yang menginginkan keselamatan dunia dan akhirat
dwi susanto
Jul 09, 2014 @ 00:51:45
goblok kau ini,omongan kamu itu kluar dr topik..goblok kalo gak tau ajaran islam jngn asal omong,pake jelek2in Nabi lagi..tak bantai kapok lu..goblok
Anonim
Apr 04, 2015 @ 07:09:52
Orang bahasan nya incest kok jadi agama kristen yg tersinggung,jangan udah cobain yah…
King Warrior
Jun 12, 2017 @ 04:07:52
Waduh anda ini bicara apa? Anda habis minum apa? Sudah mabuk kah? Atau memang sudah gila? Kenapa jadi pakai isu sara yg gaada fakta dan bukti nya? Sebaiknya anda klarifikasi sebelum kasus ini jadi besar dan anda terlambat untuk meminta maaf. Setelah itu anda wajin bertaubat pada Tuhan. Astaghfirullah -_-
Anonim
Sep 24, 2012 @ 02:01:33
Mas, mau tanya dong artikelnya bersumber dari mana ya…bisa cantumin referensinya atau daftar pustakanya ga? mkasih
1801
Feb 23, 2013 @ 19:06:01
Anonymous
Jan 13, 2013 @ 12:51:44
saya jg bs bikin kitab sendiri, saya bilang aja wahyu aulah jg, gampang kan
indah
Mei 26, 2014 @ 04:23:53
orang gk punya perasaan
IMANUEL DI PAPUA
Jul 03, 2014 @ 05:09:31
ABAN KLW JD ORNG JG SALING MENJATUKAN AGAMA KRN AGAMA TDK PERNAH SALAH TAPI YG AQ MAU TNY NABI KM PERMIKAH ATU TIDAK.
andrinata
Jul 24, 2017 @ 08:47:02
incest bisa terjadi karena ada paksaan sperti ayah yg memaksa anaknya ataupun kakak yg memaksa adiknya. namun ada juga yg karena sukarela karena salah satu pihak (mungkin) sudah pernah pernah berhubungan ataupun kedua belah pihak telah berhubungan namun pasangan yg biasa diajak berhubungan tidak ada bisa karena putus, bercerai ataupun lain daerah sedangkan didekatnya hanya ada saudara kandung. terjadilah hal terlarang tersebut akibat sama-sama suka dan sama-sama mau. ataupun terjadi juga dikalangan remaja yg sedang berkembang lalu kemudian karena dilarang pacaran kemudian bereksperimen dengan saudara kandungnya sendiri. kurangnya pengetahuan di kalangan remaja membuat banyak remaja yg terjerumus kedalam hubungan terlarang tersebut.